Kamis, 24 Maret 2016

analisis film softskill kesehatan mental

tugas softskill 
edwina mulia 13514403
nurul hikrmah 185144274



TAREE ZAMEEN PAR

Sipnosis
Film ini menceritakan seorang anak bernama Ishaan Nandkishore Awasthi. Dia adalah seorang anak berusia delapan tahun yang tidak menyukai sekolah. Setiap pelajaran dirasakan sulit baginya dan ia terus-menerus gagal ujian. Guru dan teman sekelasnya menjadikan Ishaan sebagai bahan penghinaan. Di sisi lain, Ishaan memunyai dunia yang penuh keajaiban yaitu negeri ajaib penuh dengan warna dan binatang animasi. Seni, meskipun tidak ada yang menyadari hal ini pada awalnya. Ia sulit diatur sama orang tuanya dia selalu terlambat jika bis jemputannya menjemputnya, ayah ishaan sangat sibuk iya tak sepat memperhatikan anaknya bahkan sesekali anak itu buat salah iya hanya memarahinya tanpa bertanya apa penyebabnya dan mengapa anaknya melakukannya.
Ishaan memiliki kakak yang sangat pintar kakaknya selalu mendapatkan juara 1 ayahnya selalu membeda bedakan Ishaan dengan kakaknya. Sampai pada akhirnya Ishaan membolos sekolah, kedua orang tua Ishaan di panggil ke sekolahannya, ayahnya tidak terima dengan guru yang bilang anaknya tidak normal, ayahnya pun memindahkan Ishaan ke sekolah asrama dengan paksaan sehingga Ishaan tidak bisa menerima nya, pada saat iya sudah pindah teman temannya membully nya sama seperti di sekolah sebelumnya, Ishaan yang makin tertekan sudah tidak banyak lagi bicara iya sudah berhenti untuk melukis, ada salah satu guru yang mengerti akan kondisi Ishaan.
Guru nya pun mencari tau dengan membaca buku Ishaan, ternyata tulisan Ishaan terbalik balik , guru nya pun langsung mengunjungi rumah Ishaan, gurunya mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada diri Ishaan pada orang tuanya, namun sang ayah masih tidak percaya pada kondisi anaknya tersebut tapi ayah nya tidak percaya ia masih berpikir kalo Ishaan yang tidak ngin belajar. Ishaan pun memiliki IQ diatas rata-rata dan ia memiliki bakat melukis tetapi ayahnya tidak percaya. Lalu gurunya pun memohon kepada kepala sekolah untuk mengadakan perlombaan melukis, dan Ishaan lah yang menang lalu semua percaya bahwa Ishaan memiliki kelebihan sendiri.

Analysis film
                 Ishaan tidak bisa membaca karena sulit untuk mencerna huruf dan angka, ia juga sulit menerima perintah orang tuanya, ia harus di bilangin beberapa kali dulu baru melakukannya dan dia harus melihat mata yg berbicara dulu baru dapat mencernanya dengan baik. Kasus seperti ini bisa di bilang iya mengalami disleksia. Disleksia adalah suatu gangguan belajar yang ditandai oleh kesulitan membaca. Gangguan ini dialami oleh anak-anak yang memiiliki penglihatan dan kecerdasan normal. Kadang anak penderita disleksia tidak terdiagnosis dan disadari sampai anak tersebut sudah dewasa.. Ini termasuk kesulitan dalam penerapan disiplin Ilmu Fonologi, kemampuan bahasa/pemahaman verbal. Diseleksia adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal.
Ada 3 aspek kognitif penderita disleksia yaitu Pendengaran, Penglihatan, dan Perhatian. Disleksia mempengaruhi perkembangan bahasa seseorang. Penderita disleksia secara fisik tidak akan terlihat sebagai penderita. Disleksia tidak hanya terbatas pada ketidakmampuan seseorang untuk menyusun atau membaca kalimat dalam urutan terbalik tetapi juga dalam berbagai macam urutan, termasuk dari atas ke bawah, kiri dan kanan, dan sulit menerima perintah yang seharusnya dilanjutkan ke memori pada otak. Hal ini yang sering menyebabkan penderita disleksia dianggap tidak konsentrasi dalam beberapa hal. Sama halnya seperti Ishaan yang jika ia melihat angka atau tulisan yang diberikan gurunya, ia selalu mengalami kesulitan dan menganggap bahwa mereka adalah musuh bagi Ishaan. Dalam kasus lain, ditemukan pula bahwa penderita tidak dapat menjawab pertanyaan yang seperti uraian, panjang lebar. Itu seperti yang terjadi dengan Ishaan yang tulisannya terbalik balik, tidak dapat memahami perintah orang tuanya.
Biasanya penyebab disleksia dikaitkan dengan gen tertentu yang mengontrol perkembangan otak. Jika ada anggota keluarga yang memiliki disleksia, anak pun cenderung memilikinya juga. Gangguan belajar ini tampaknya mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Anak penderita ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) memiliki resiko lebih tinggi terkena disleksia, begitu juga sebaliknya. ADHD dapat menyebabkan berbagai kesulitan yang berkaitan dengan konsentrasi dan perilaku hiperaktif/impulsif, yang mana membuat disleksia lebih sulit ditangani. Selain mengalami kesulitan belajar, masalah disleksia pada anak juga dapat mengalami kesulitan sosialisasi. Jika terus dibiarkan dan tidak ditangani, disleksia dapat membuat anak menjadi rendah diri dan cemas. Tidak jarang anak penderita disleksia akan menarik diri dari pergaulan dengan teman sebaya dan tertutup bahkan kepada orang tuanya. Selain itu, beberapa di antara mereka juga berperilaku buruk atau agresif. Pada kasus yang terjadi pada Ishaan ketika ia tidak bisa apa-apa teman-teman sebayanya menjauhinya dan ia tidak pernah menceritakan tentang kejadian-kejadian yang ia alami disekolahnya pada orang tuanya sehingga membuat Ishaan merasa terasingkan ditambah lagi dengan perlakuan ayahnya terhadap Ishaan yang makin membuat Ishaan semakin terpuruk.

Ishaan beruntung karena ada seorang guru yang selalu memperhatikannya dan membantunya keluar dari masalah disleksia tersebut sehingga ia dapat membuktikan kepada orang-orang bahwa ia mampu dan ia sama seperti anak-anak pada umumnya, pada akhirnya Ishaan dapat kembali normal ia dapat membaca dan menulis seperti anak-anak pada umumnya.

Kamis, 10 Maret 2016

KONSEP SEHAT BERDASARKAN 5 DIMENSI,yaitu emosi,intelektual,sosial,fisik,dan spiritual.

KONSEP SEHAT.

PENGERTIAN SEHAT,
Secara umum, pengertian kesehatan yaitu suatu kondisi atau keadaan secara umum seseorang dari segi semua aspek. Dalam pengertian ini dimaksudkan bahwa kesehatan merupakan tingkat keefisienan dari fungsional dengan atau tanpa metabolisme dari suatu organisme dan juga termasuk manusia. Kesehatan dapat juga diartikan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut Undang-Undang, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

KONSEP SEHAT MENURUT WHO
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :
  1.  Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
  2.  Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
  3. penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

SEHAT MENURUT DEPKES RI
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

SEHAT BERDASARKAN 5 DIMENSI
Saya akan menjelaskan konsep kesehatan berdasarkan dimensi emosi, intelektual, sosial, fisik, dan spiritual.
1.     Dimensi Emosi, yaitu dimensi yang meihat dari bagaimana reaksi emosinya seperti menangis, sedih, bahagia, depresi, optimis. Kesehatan Emosional/Afektif dilihat dari kemampuan mengenal emosi dan mengekspresikan emosi tersebut secara tepat.
2.     Dimensi Intelektual yaitu dimensi yang melihat bagaimana seseorang berfikir dilihat dari wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
3.     Dimensi Sosial yaitu dimensi yang melihat dari tingkah laku manusia dalam kelompok sosial, keluarga dan sesama lainnya serta penerimaan norma sosial dan pengendalian tingkah laku. Kesehatan Sosial dapat dilihat dari kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, perilaku kehidupan dalam masyarakat. Kesehatan sosial dapat dilihat juga dari kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga memungkinkan bekerja, Beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya (UU No 9: pasal 3). Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4.     Dimensi Fisik merupakan dimensi yang dapat ditelaah secara langsung atau memiliki dimensi yang paling nyata. Kesehatan fisik dapat dilihat dari kemampuan mekanistik dari tubuh. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
5.     Dimensi Spiritual dilihat dari kepercayaan dan praktek keagamaan. Kesehatan spiritual dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam mencapai kedamaian hati. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa misalnya dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

KESIMPULAN.

Konsep sehat adalah kondisi dimana saat tubuh dalam keadaan normal, diamana seseorang yang dinyatakan sehat ia bisa melakukan apapun tanpa merasakan sakit, dan sehat adalah modal awal bagi manusia untuk beraktifitas.